Keberadaan serta sejarah dari GKJW Jemaat Tunjungrejo tidak lepas dari berdirinya Desa Tunjungrejo dan begitu pula sebaliknya karena cikal bakal pendiri jemaat dan desa Tunjungrejo memiliki tokoh-tokoh yang sama.
Awal berdirinya jemaat dan desa dimulai pada tahun 1897 di mana sekelompok orang mendapat ijin dari Pemerintah Kolonial Belanda untuk membabat dan membuka hutan rawa Tunjungputih wilayah kecamatan Tekung sebelah selatan desa Gantung (sekarang kota kecamatan Yosowilangun) yang kemudian menjadi sebuah desa dengan nama Tunjungrejo. Semula, desa ini hanya terdiri dari 6 keluarga yang berasal dari desa Kertorejo-Ngoro yang termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Jombang. Saat itu, wilayah Tunjungrejo dipimpin oleh Brontodiwiryo seorang matan Guru Injil (jabatan pendeta Jawa jaman Belanda), dan kemudian selang beberapa waktu, ada beberapa rombongan keluarga dengan maksud yang sama ikut membuka pemukiman baru. Mereka berasal dari berbagai daerah/jemaat yakni dari jemaat Bongsorejo, jemaat Mojowarno, Mojowangi, Pare, dan daerah yang lainnya. Dari antara beberapa para pendatang, keluarga yang berlatar belakang non-Kristen, setelah menetap di Tunjungrejo dengan sukarela menjadi para penganut Kristen dan menjadi warga jemaat Kristen Tunjungrejo. Perkembangan pelayanan dan pembinaan kerohanian dilakukan sendiri oleh Brontodiwiryo yang juga merangkap segagai Kamituwa (Kepala Dusun) dibantu oleh Masirun yang kemudian menggantikan tugas sebagai Guru Injil di Tunjungrejo setelah Brontodiwiryo meninggal dunia.
Pada tahun 1905, keberadaan kelompok Kristen Tunjungrejo diketahui oleh Pdt. Kruyt di Mojowarno yang seorang misionaris NZG (Nederland Zendeling Gubernemen). Ia berkunjung dan melihat keberadaan kelompok Kristen tersebut yang kemudian menyerahkan pelayanan jemaat Kristen Tunjungrejo kepada Java Comite yaitu sebuah badan pekabaran Injil kepada suku Madura di Bondowoso. Hal ini dilakukan J.Kruyt.Sr. karena letak Tunjungrejo lebih dekat dengan Bondowoso dari pada ke Mojowarno. Kegiatan awal pekabaran injil dapat diterima dengan baik karena pelayanan kegerejaan tidak hanya menyangkut ritual ibadah saja, melainkan juga pelayannan dibidang pendidikan dan kesehatan, terbukti dengan didirikannya gedung sekolahan Zending dan gedung pelayanan kesehatan. Hingga saat ini gedung Zending masih dilestarikan dan dipakai untuk berbagai kegiatan pendidikan dan pelayanan gerejawi, sedangkan gedung pelayanan kesehatan sudah tidak dipakai lagi dan rusak berat sehingga dinyatakan ditutup.
Keberadaan jemaat Kristen Tunjungputih pada tahun 1905, diketahui oleh Pdt. J.Kruyt.Sr. yang ada di Mojowarno, seorang misionaris, sehingga Pdt.J.Kruyt.Sr. berkunjung untuk melihat sendiri keberadaan jemaat Tunjungputih yang kemudian menyerahkan pelayanan misionarisnya kepada Java Komite, yang mengabarkan Injil khusus kepada Suku Madura di Bondowoso.
Hal ini dilakukan karena, keberadaan jemaat Tunjungputih lebih dekat dengan Bondowoso daripada Mojowarno. Jemaat Tunjungputih berada dalam binaan Java Komite sampai tahun 1930. Untuk pelayanan Sakramen, dan pernikahan dilayani oleh Pendeta Java Komite. Pendeta Java Komite yang sering melayani jemaat Tunjungrejo :
Adapun beberapa Guru Injil yang pernah melayani, antara lain
Berikut adalah pendeta baku yang pernah melayani GKJW Jemaat Tunjungrejo :
Nomor | Nama | Tahun Pelayanan |
---|---|---|
1 | Pdt. Renggo | 1954 - 1964 |
2 | Pdt. Markoes Kaeden | 1967 - 1980 |
3 | Pdt. Kawahyo | 1980 - 1985 |
4 | Pdt. Setijarto Adi Ngastam | 1985 - 1992 |
5 | Pdt. Drs. Agus Catur M. S | 1995 - 2002 |
6 | Pdt. Kurniawan | 2002 - 2009 |
7 | Pdt. Sucipto Adi | 2009 - 2017 |
8 | Pdt. Agus Adi Utomo | 2017 - Sekarang |
Adapun beberapa Vikar yang pernah ikut melayani di GKJW Jemaat Tunjungrejo, antara lain :
Tahun Pelayanan | Nama Vikar |
1970 | Vik. Siswonoto |
1970 | Bpk. Wasiman |
1971 | Vik. S K Hariyanto |
1984 | Vik. Bambang Margono |
1992 | Vik. Wolter Kalangi |
1993 | Vik. Chrysta Budi Prastyanto Andrea |
1995 | Vik. Iradat Isbat Sigilipu |
1995 | Bpk. Ruminto |
2001 | Vik. Widya Virastiti |
2002 | Vik. Sutriyo |
2004 | Vik. Yustin Niaga Simanjuntak |
2005 | Vik. Ardi Rahardiyanto |
2006 | Vik. Kristyan Handoyomurti |
2012 | Vik. Kristin |
2016 | Vik. Noven Rudy Nataniel |
2019 | Vik. Maria Agnesia Christiningrum |
2022 | Vik. Hizkia Yuda Pradana |
2023 | Vik. Hanania Agustina Dyah Sulistyoningtiyas |
2023 | Vik. Metty Elizabeth Agustin |
1. Pdt. Nur Dwi Pamuji S.Th (1992-1994)
2. Pdt. Hari Purwantoko S.Th (1994-1995)
3. Pdt. Sasongko Witjaksono S.H (Maret 2017 – Agustus 2017)
Nama | Jenis Kelamin | Jabatan |
AGUS ADI UTOMO | Laki-laki | Pendeta |
SUTIRTO YOSEP | Laki-laki | Penatua |
RINOTO | Laki-laki | Penatua |
SUTO DWIARSO | Laki-laki | Penatua |
PAMBUDIDOYO | Laki-laki | Penatua |
MAHARGYO | Laki-laki | Penatua |
ADI CAHYANTO | Laki-laki | Penatua |
TRI NUGROHO | Laki-laki | Penatua |
SETVO HADI SANTOSO | Laki -laki | Penatua |
PUDJI HARDJO WIBOWO | Laki-laki | Penatua |
TJATUR AL RAHMAN | Laki-laki | Penatua |
PINUNDJUL | Laki- laki | Penatua |
SIGID MARDISIONO | Laki- laki | Penatua |
SUGENG SURYANTO | Laki- laki | Penatua |
SUGENG RAHARDJô | Laki- laki | Penatua |
WIDHI SUNARNO | Laki -laki | Penatua |
SIH ANTI | Perempuan | Penatua |
TRI SULIYANINGSIH | Perempuan | Penatua |
SRI ATMIATUN | Perempuan | Penatua |
SUPRIYATI | Perempuan | Penatua |
YULAENT IRAWATI | Perempuan | Penatua |
DWI SANTOSO RAHARJO | Laki- Iaki | Diaken |
AHMAD INSANI | Laki-laki | Diaken |
DJOKO BUDI TRASIPLO | Laki-laki | Diaken |
PUTRO DIREKSO | Laki-laki | Diaken |
HINDARTO | Laki-laki | Diaken |
WIDI ASMORO | Laki-laki | Diaken |
YUNITA PUTRI PURWANTI | Perempuan | Diaken |
MEI PURWANTI | Perempuan | Diaken |
HAPPY DWI SUSANTI | Perempuan | Diaken |
TRI ESTUTI | Perempuan | Diaken |
EMK YUNIARTI | Perempuan | Diaken |
SRI PURWANTINI | Perempuan | Diaken |
GUMELARINGSIH | Perempuan | Diaken |
TRI PENI LARASATI | Perempuan | Diaken |
SRI WEDARINGSIH | Perempuan | Diaken |
SRI WINASIH | Perempuan | Diaken |
LAKSITA ANORAGA | Laki-laki | Tata Usaha |
TRI TUNGGAL | Laki- laki | Koster |
GKJW Jemaat Tunjungrejo memiliki 586 KK yang dikelompokan menjadi 26 Kelompok Rukun Warga (KRW) dan 1 kelompok warga marenco, KRW tersebut antara lain :
|
|